Senin, 23 Desember 2019

Startup JusTip

                                         JusTip


 Startup yang akan saya rintis ini akan agak sedikit terbilang unik, yaitu Startup JusTip atau Just Titip (hanya titip), saya mendapat ide ketika melihat banyak mahasiswa yang selalu titip entah itu makanan atau minum ketika temanya sedang berada diluar kampus bahkan ada juga yang titip pulsa. Dari situ saya berfikir, kenapa tidak membuat aplikasi yang mempermudah orang untuk titip barang kepada Temanya ketika temanya pun sedang diluar?
   Disini saya akan sedikit memaparkan bagaimana cara kerja atau aplikasi JusTip ini berjalan. Pertama ketika pengguna JusTip sedang mager dan kebetulan teman si mager ini ada diluar, nah JusTip iniliah yang akan jadi solusi untuk para Magers. Awal-awal para magers akan diarahkan untuk membuka aplikasi JusTip dan diaplikasi tersebut akan ada tombol bayar apa yg mau dibeli, lalu otomatis akan ada notif kepada temanya (pengguna JusTip) dan setelah itu uang akan diterima temanya + bonus ongkos jalan. Aplikasi ini hanya bisa digunakan jika anda memiliki teman dan keluarga, dan tidak hanya itu masih banyak lagi yang akan saya tambahkan pada aplikasi JusTip ini. Tapi sampai dinisini saja saya menjelaskanya. Terima kasih semoga bermanfaat.

Rabu, 27 November 2019

i . 10 perusahaan startup yang ada di Indonesia
1. Gojek
2. Grab
3. Lazada
4. Traveloka
5. Pajak online
6. Okboss
7. Salestock
8. Bukalapak
9. Shopee
10. Kaskus

ii . Hectacorn, Decacorn dan Unicorn

Hectacorn merupakan kasta yang paling tertinggi dalam istilah startup. Perusahaan yang tergolong sebagai hectocorn memang super langka.Belum diketahui dari mana asal muasal pertama kali istilah ini lahir. Pada tahun 2013 silam, TechCrunch mengupas tuntas mengenai berbagai istilah untuk tingkatan startup. Namun, mereka tidak menggunakan istilah hectocorn untuk kasta di atas decacorn. TechCrunch menyematkan istilah Super Unicorn.Mengutip dari Medium.com (11/3/2019), memang tidak ada banyak informasi yang bisa didapatkan tentang spesies langka ini, namun melihat dari nilai valuasi yang dimiliki, ada beberapa perusahaan raksasa yang masuk ke dalam kasta hectocorn, di antaranya adalah Apple, Google, Microsoft, Facebook, Oracle, dan Cisco. Dilihat dari perkembangannya, setiap dekade hanya ada 1-3 hectocorn yang lahir di dunia. Di Indonesia sendiri belum ada startup yang masuk ke dalam golongan ini.

Unicorn adalah perusahaan rintisan milik swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari $1 miliar. Istilah ini diciptakan pada tahun 2013 oleh Aileen Lee, seorang pemodal usaha. Ia memilih hewan mitos ini karena perusahaan yang sukses seperti ini tergolong langka.Dekakorn (decacorn) adalah sebutan untuk perusahaan yang nilainya lebih dari $10 miliar,sedangkan hektokorn (hectocorn) untuk perusahaan yang nilainya lebih dari $100 miliar. Mennurut TechCrunch, ada 279 unikorn hingga Maret 2018. Ant Financial, Didi Chuxing, Uber, Xiaomi, Airbnb, Palantir, dan Pinterest masuk jajaran unikorn terbesar di dunia.Dropbox adalah dekakorn terbaru yang menjadi perusahaan terbuka pada 23 Maret 2018.Bill Gurley, rekanan pemodal usaha di Benchmark memprediksi pada Maret 2015 dan sebelumnya bahwa kenaikan jumlah unikorn adalah pertanda bahwa "dunia mulai spekulatif dan tidak berkelanjutan" sehingga akan memicu gelombang "unikorn mati". Ia juga mengatakan bahwa alasan utama tingginya nilai unikorn adalah "banyak sekali uang" yang dapat digelontorkan ke perusahaan mereka. Penelitian Universitas Stanford menunjukkan bahwa nilai rata-rata unikorn 48% lebih tinggi daripada semestinya.

Decacorn (decacorn) adalah sebutan untuk perusahaan yang nilainya lebih dari $10 miliar.

iii . Startup yang berstatus Decacorn
Grab Liputan6.com, Jakarta - Setelah merger dengan Uber di Asia Tenggara pada tahun lalu, Grab telah berkembang begitu pesat. Grab berhasil menjadi superapp pertama dan terbesar di Asia Tenggara.Kini, perusahaan teknologi yang beroperasi di 336 kota di Asia Tenggara itu telah menjadi startup yang meraih status decacorn pertama di Asia Tenggara. Lalu, apa itu decacorn?
Decacorn adalah sebutan untuk startup yang memiliki valuasi lebih dari USD 10 miliar. Valuasinya 10 kali lipat lebih besar dibandingkan unicorn, namun 10 kali lipat di bawah hectocorn.
Saat ini, valuasi Grab sudah mencapai USD 11 miliar. Grab sendiri menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile, serta hiburan digital.
Dengan filosofi terbuka, Grab menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih baik bagi semua pengguna di Asia Tenggara.
Sebelumnya, startup yang berbasis di Singapura itu baru saja masuk dalam daftar perusahaan paling inovatif. Dikutip dari Business Insider, Grab berada di urutan kedua perusahaan paling inovatif.

BIOGRAFI PRATIKNO

Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc. (lahir di BojonegoroJawa TimurIndonesia13 Februari 1962; umur 57 tahun) adalah Menteri Sekretaris Negara yang menjabat sejak 27 Oktober 2014 dan pada 23 Oktober 2019 ia dipilih kembali menjadi menteri Sekretaris Negara priode 2019-2024. Sebelumnya ia merupakan rektor Universitas Gadjah Madayang ke 14[1]. Ia juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Pada tahun 2009 silam, ia mendapat kepercayaan KPU untuk menjadi salah satu pemandu Debat Calon Presiden 2009.

Pendidikan
  • SMPP Bojonegoro
  • S1(Drs.) Ilmu Pemerintahan,Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM,1985.
  • S2, M.Soc.Sc. in Development Administration, Birmingham University, UK, 1990.
  • S3, Ph.D. in Political Science, Flinders University, Australia, 1997.
  • Professor in Political Science, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, Desember 2008.

Pengalaman Profesional
  • Dean of Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. (2008-2012).
  • Moderator for Final Presidential Debate, in Indonesia, held by Commission of General Election and broadcasted by all national TV station in Indonesia, July 2009.
  • Lecturer at Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. (1986-now).
  • Chief Manager of Postgraduate Program on Local Politics and Regional Autonomy, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia (2003-2008).
  • Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2001-2004).
  • Member of Expert Team for Ministry of Home Affairs, Republic of Indonesia.
  • Member of Academic Board for the cooperation between Universitas Gadjah Mada and Agder University College, Kristiansen, Norway (1998-2003).
  • Indonesian Counterpart for the cooperation between Universitas Gadjah Mada and National University of Singapore and some other Universities in Asia and Australia (2001-2008).
  • Manager for the cooperation between Postgraduate Program on Local Politics and Regional Autonomy Universitas Gadjah Mada and the Department of Asian Studies, Flinders University of South Australia (2003).
  • Indonesian Counterpart for the cooperation between Institute Development Studies, Brighton, UK; Madras Institute of Development Studies, Chennai, India; Lahore University of Management Science, Pakistan, and Universitas Gadjah Mada, Indonesia (2004-2006).
  • Manager for the cooperation between the Faculty of Social and Political Science Universitas Gadjah Mada with the Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Carribean Studies/ the Koninklijk Instituut voor Taal, Land, en Volkenkunde (KITLV, Leiden) (2007-2011).
  • Permanent Indonesian Counterpart for Asia Barometer, Tokyo University and Chuo University, Japan. (2004-2009).
  • Board for the cooperation between Center for East and South East Asian Sosial Studies (CESSAS) Universitas Gadjah Mada with Oslo University, Norway and Colombo University, Sri Lanka (2007-2009).


Kamis, 10 Oktober 2019

Nomor
Nama Penulis
Judul
Metode
Kesimpulan
Vol. 13, No. 1, Januari 2018
Hoedi Prasetyo, Wahyudi Sutopo

INDUSTRI 4.0: TELAAH KLASIFIKASI ASPEK DAN ARAH PERKEMBANGAN RISET
Deskriptif Penelitian bertujuan mengidentifikasi temuan berdasar fakta dan informasi.   

Konseptual Penelitian bertujuan untuk menghasilkan konsep atau ide.

Terapan Penelitian bertujuan mencari solusi dari masalah yang dihadapi di industri dan bisa langsung diterapkan.

Empirikal Pembuktian hipotesis dengan cara pengumpulan data hasil observasi ataupun eksperimen.

Simulasi Pembuktian hipotesis dengan cara membuat simulasi dari sistem riil yang diteliti.
Artikel ini menyajikan hasil studi terhadap aspek dan arah perkembangan riset Industri 4.0. Berdasar hasil studi, ditemukan empat belas aspek yang ada pada Industri 4.0. Penelusuran data publikasi telah dilaksanakan untuk mengetahui arah perkembangan riset Industri 4.0. Ditinjau dari metode penelitian, sebagian besar riset dilakukan melalui metode deskriptif dan konseptual. Ditinjau dari aspeknya, aspek bisnis dan teknologi masih menjadi fokus riset para peneliti.Ditinjau dari bidang industri penerapannya, sebagian besar riset dilakukan di bidang manufaktur. Ditinjau dari jumlahnya, riset terkait Industri 4.0 mengalami tren kenaikan yang signifikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa posisi riset Industri 4.0 saat ini berada pada tahap pematangan konsep yang bertujuan agar konsep Industri 4.0 dapat diterapkan secara global tidak hanya di negara maju namun juga negara-negara berkembang. Seiring semakin matangnya konsep Industri 4.0 secara global, riset dengan metode terapan dan empiris diprediksi akan semakin berkembang guna menjawab tantangan realisasi teknologi Industri 4.0. Riset dengan aspek kajian bisnis dan teknologi di bidang manufaktur diprediksi akan menjadi fokus arah pengembangan. Hasil prediksi tersebut mendorong para akademisi agar lebih meningkatkan kerjasama dengan industri manufaktur. Pola kerjasama antara dunia akademik dan industri sangat diperlukan untuk mempercepat realisasi Industri 4.0. Tren peningkatan jumlah riset tiap tahunnya menjadi bukti bahwa para akademisi mulai mengarahkan fokus risetnya pada Industri 4.0. Kondisi ini perlu diperhatikan oleh dunia pendidikan terutama dinegara-negara berkembang agar segera tanggap terhadap perubahan yang terjadi dan mempersiapkan sumber daya yang dimiliki dalam rangka menghadapi tren Industri 4.0

Refrensi Jurnal : Jati Undip, Jurnal Teknik Industri, hoedi@student.uns.ac.id

Selasa, 08 Oktober 2019

    Revolusi Industri 4.0 perkembangan industri menggunakan teknologi modern, Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya, industri akan semakin kompak dan efisien. Namun ada pula risiko yang mungkin muncul, misalnya berkurangnya Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot.
Teknologi digital dan internet mulai dikenal pada akhir era ini. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya Internet of/for Things, kehadirannya begitu cepat. Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-jek, Uber, dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.
Sebagai langkah awal dalam menjalankan Making Indonesia 4.0, terdapat lima industri yang menjadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia, yaitu:
- Makanan dan minuman
- Tekstil
- Otomotif
- Elektronik
- Kimia

   Lima industri ini merupakan tulang punggung, dan diharapkan membawa pengaruh yang besar dalam hal daya saing dan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia di 2030. Kelima sektor inilah yang akan menjadi contoh bagi penerapan industri 4.0, penciptaan lapangan kerja baru dan investasi baru berbasis teknologi.
Industri 4.0 di Indonesia akan menarik investasi luar negeri maupun domestik di Indonesia, karena industri di Indonesia lebih produktif dan sanggup bersaing dengan negara-negara lain, serta berusaha semakin baik yang disertai dengan peningkatan kemampuan tenaga kerja Indonesia dalam mengadopsi teknologi. Revolusi mental juga harus dijalankan, mulai dari mengubah mindset negatif dan ketakutan terhadap industri 4.0 yang akan mengurangi lapangan pekerjaan atau paradigma bahwa teknologi itu sulit.
   Kita harus berusaha untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan belajar, ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0, sehingga kita akan mempunyai daya saing yang lebih kuat. Kita tentu berharap industri 4.0 tetap dalam kendali. Harus tercipta kesadaran bersama baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, bahwa perubahan besar dalam industri 4.0 adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari.

Jumat, 19 Juli 2019

SUTAN
THE PRESIDENT

Menurut Sutan pula, pujian dari bawahan tak pernah ada yang tulus, apalagi bila diucapkan di hadapan atasan yang dipujinya. Biasanya bawahan yang ditegurnya ini tak akan mengulangi pujiannya lagi kepada Sutan. Begitupun bawahan lain yang kebetulan berada di sekitar kejadian dan mendengar teguran Sutan. Teguran itu akhirnya menjadi hukum di kalangan anggota atau pengurus koperasi-koperasi di ‘lingkungannya. Karena itulah, Sutan sudah belasan tahun ini tak pernah mendengar lagi pujian dari llingkungannya. Sutan lebih tertarik pada keluhan dan kritik, sepedas apapun. 

Kini ia betul-betul termehek. Sudah untuk kesekian kalinya Johanes Tiro memuji, ia tak berani menampik, apalagi menegur. Entah karena wibawa Johanes Tiro atau ketulusan pujiannya, entahlah. Mungkin juga karena ia merasa menjadi anak kecil di mata Johanes Tiro. Yang pasti Sutan pada posisi ”skak mat”. 

”Terima kasih Tuan Johanes.” Sutan terdiam sejenak untuk kemudian melanjutkan : ”Bolehkah saya tahu, seruling tuan terbuat dari apa? Melihat bentuknya yang cukup panjang untuk sebuah seruling, apa ada fungsi lain? Misalnya untuk tongkat atau senjata pembela diri?” 

Johanes sungguh terkejut atas pertanyaan Sutan. Pertanyaan pertama, sering dia dengar dari tamu-tamu khusus yang diundangnya ke rumah secara pribadi, tapi tak ada yang pernah menanyakan seperti pertanyaan berikutnya yang sangat terarah dan tepat sasaran. 

Hal.33
SUTAN 
THE PRESIDENT

Johanes terpaku mendengar pertanyaan yang menohok bagian terdalam kalbunya itu. 

”Terima kasih Tuan Sutan. Tuan bagai pelipur lara. Tuan betul-betul bagai seorang malaikat bagi saya. Dua kali Tuan saya undang ke kantor sekaligus rumah saya ini, dua kali Tuan tidak menolak. Padahal Tuan memiliki status sosial lebih tinggi dari saya. Meski kekayaan saya jauh berlipat ganda dibanding kekayaan Tuan, tapi Tuan memiliki pengikut setia yang tak terukur bagi saya. Tuan memiliki jaringan bisnis ke akar rumput yang terdalam. Bagian tercetek pun dari yang Tuan miliki, tetap tak mungkin saya miliki. Bahkan Tuan juga memiliki jaringan sosial dan budaya yang luar biasa. Tuan dekat dan bergaul akrab dengan rakyat. Dekat dan bergaul akrab dengan budayawan dan seniman, dekat dan bergaul akrab bahkan dengan aktivis kemasyarakatan mana pun. Sungguh suatu rantai jaringan yang tak kan mungkin saya samai bahkan tak kan mungkin saya dekati jaraknya, sedekat yang saya inginkan sekalipun, dan dengan cara apapun. Dengan power yang sedemikian kuatnya, Tuan tak punya ambisi berkuasa baik secara politik maupun ekonomi. Tuan tak pernah mempergunakan power dan jaringan yang Tuan miliki ini bahkan untuk berhadapan dengan lawan kuat Tuan? Saya telah merasakannya. Dan merasakan juga manisnya berhubungan dengan Tuan.” 

Sutan sungguh mati langkah, dipuji setinggi langit seperti ini. Sutan tak biasa menerima pujian, dan tak pernah mau. Bila ada bawahannya di koperasi yang memujinya berebihan menurutnya, maka ia langsung menegur bawahannya itu agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. 

”Bagi orang dewasa, pujian tak pernah menghasilkan hal positif. Pujian hanya positif bagi anak-anak.” begitulah selalu alasannya. Anak-anak di sini, bisa juga berarti bawahan. 

Hal.32